Family Trip di Akhir Tahun 2014

Perjalanan kami mengisi hari libur di akhir tahun 2014 ini merupakan 'rekor' tersendiri yang tidak akan kami lupakan. Liburan ke Borobudur, Prambanan, Yogjakarta dan Semarang merupakan perjalanan kami sekeluarga untuk pertama kalinya, berbagai 'rekor' kami buat, kami ciptakan sendiri untuk kebanggaan kami dan keluarga. Tidak berlebihan tentunya, 'rekor' demi 'rekor' kami buat sekeluarga agar menjadi catatan dan pengalaman kami dalam Family Trip di akhir tahun 2014. Apa saja 'rekor' yang kami ciptakan ? Berikut catatan perjalanan kami sekeluarga. Penyebutan nama-nama tempat, ataupun merk perlengkapan yang kami gunakan bukan maksud untuk mempromosikan, tetapi semata-mata, itulah adanya.

xplore semarang
Lawangsewu Semarang
'Rekor' pertama adalah perjalanan pertama kami sekeluarga keluar kota dengan mobil Avansa, Si Ava Hip Hip, begitu kami menyebutnya. Mobil kebanggaan kami dari hasil kerja selama delapan tahun, mobil pertama kami sekeluarga. Perjalanan dimulai pada Minggu, 21 Desember 2014, pukul 02.30 WIB dengan posisi BBM fulltank. Dipandu oleh Waze.com perjalanan sangat lancar, tidak ada kemacetan parah dalam perjalanan ini. Secara bergantian bersama sang istri, kami mengendarai SI Ava Hip Hip. Istirahat pertama pukul 06.30 WIB di daerah Subang dan ganti sopir. Setelah 4 jam Si Ava Hip Hip dikendarai istri sampai Brebes dan mengisi BBM Rp 200 ribu. Hujan yang mengguyur jalanan tidak mengurangi semangat kami, anak-anak dapat tidur dengan pulas di dalam Si Ava Hip Hip, yang ABG Senior (kakak) di kursi depan, sedangkan ABG Junior (adik) di kursi tengah, sedangkan kursi belakang sebagai tempat perlengkapan perjalanan. Tolak Angin sachet kami minum dalam perjalanan yang membuat badan hangat dan sekaligus anti mabok.

Dari Brebes, kembali kami melanjutkan perjalanan hingga sampe di Rumah Makan Lesehan Monggo Moro, jalan raya Gringsing (setelah Alas Roban) sekitar pukul 14.00 WIB, waktunya makan siang. Makan di RM Monggo Moro dengan tempat yang nyaman, makanan yang enak dan bisa rebahan, selonjoran hehehe.... Setelah menghabiskan makanan, kami melanjutkan perjalanan ke Semarang, tiba di Semarang sudah sore,  selanjutnya ke Universitas Diponogoro. ABG Senior yang akan kuliah ingin mengetahui lokasi Universitas Diponogoro Semarang. Namun yang kami tuju ternyata Undip Pasca Sarjana, sementara untuk yang S1 katanya di Tembalang.

Dengan Waze.com , perjalanan di dalam kota menjadi tenang, karena arah dan tujuan dapat diketahui dengan pasti dan sangat mudah. Kami menginap di Hotel Merbabu. Menginap di Hotel merupakan pengalaman dan 'rekor' buat ABG Junior, dia baru pertama kali menginap dan jauh dari rumah yang membuat dia homesick alias kangen rumah saat bangun pagi. Mengunjungi Objek Wisata Lawangsewu dari Hotel Merbabu sangat mudah dan dekat. Namun memberikan pengalaman baru pada anak-anak adalah kebahagiaan. Naik Becak, ya naik becak adalah hal baru pertama bagi anak kami yang kecil, ABG Junior.

Keesokan harinya, Senin 22 Desember 2014, setelah sarapan prasmanan di Hotel Merbabu, kami melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur. Si Ava Hip Hip yang telah istirahat kembali kami percayai untuk mengantarkan ke Magelang. 'Rekor' kembali tercipta, untuk pertama kalinya kami melewati tol Ungaran-Bawen yang berkelok-kelok dan naik-turun. Mengendarai Si Ava Hip Hip sungguh nyaman dan menyenangkan, melewati tol, kami berbelok ke kanan menuju Magelang tepatnya Candi Borobudur. Sang istri mengambil kemudi setelah mengisi BBM Rp 200 rb di daerah Ambarawa. Keinginan untuk ke Museum Kereta Api Ambarawa kami batalkan, karena ABG Junior tertidur dengan pulasnya. Tidak enak kami membangunkannya, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan ke Candi Borobudur.

candi borobudur
Candi Borobudur Magelang
Candi Borobudur sungguh membuat gembira hati ABG Junior, 'rekor' pertama dia ke Candi terbesar di Indonesia ini. Walau sempat diguyur hujan lebat tidak menyurutkan kami menaiki anak tangga Candi tersebut. Setelah berfoto dan bergembira, kami melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Perjalanan ke Yogya tidak terasa sulit berkat Waze.com , tempat yang kami tuju adalah Prawirotaman. Hujan yang mengguyur, mencari penginapan dari satu hotel ke hotel yang lain. Setelah diskusi keluarga diputuskan untuk menginap di Hotel Airlangga.

Sungguh mengejutkan, ternyata Hotel Airlangga pernah menjadi tempat menginap kami dulu. Saat ABG Senior masih kecil, dia pernah kami ajak jalan-jalan ke Yogyakarta dan menginap di hotel Airlangga. Ternyata ingatan semasih kecil masih melekat pada dirinya, mandi di bak mandi atau bathtube merupakan pengalaman yang pertama bagi dia saat itu.

Keesokan harinya, kami xplore Yogyakarta, ke Bantul, makan di Lelung Jodog, membeli oleh-oleh rempeyek Mbok Tumpuk, kemudian ke Malioboro, Tugu Serangan Umum 11 Maret, Museum, dan makan di Malioboro. Membeli beberapa batik-batik, tas, baju kaos Dagadu yang terkenal dan mainan gantungan kunci. Sungguh ramai wisatawan yang berkunjung, Alun-alun Keraton yang kami tuju 'ditutupi' berbagai tenda-tenda, ternyata sedang ada pasar malam. Sedikit mengecewakan tentunya, tapi tidak apalah namanya musim liburan. Hingga malam kami xplore Yogyakarta tersebut bersama Si Ava Hip Hip.
Seperti halnya saat di Semarang kami ke Universitas Diponogoro, di Yogyakarta kami ke Universitas Gadjah Mada UGM, berkeliling di kampus UGM hanya mengingatkan kembali masa kuliah dulu, walau kami kuliah di Universitas Udayana, tidak jarang kami ke UGM baik kapasitas mahasiswa maupun sebagai pecinta alam yang tidur di Sekretariat Mapagama, Gelanggang Bulaksumur.


Rabu, 24 Desember 2014 persiapan kami kembali ke Jakarta, namun sesuai rencana awal, kami ke Candi Prambanan terlebih dahulu. BBM sangat irit bersama Si Ava Hip Hip, tiba di Candi Prambanan masih pagi sekitar pukul 10.00 WIB, xplore Candi Prambanan, naik kuda, memberi makan rusa dan makan siang di Prambanan. Perjalanan kembali ke Jakarta sengaja kami rencanakan lewat Pantura, selain ramai juga jalannya relatif datar. Ada jalur selatan, tetapi kami belum pengalaman mengendarai jarak jauh dan jalan yang berkelok-kelok. Melewati Boyolali kota yang sangat sejuk dan rindang membuat kami kagum, kota yang begitu hijau, rindang dan bersih. Selanjutnya ke Salatiga dan kembali masuk tol menuju Semarang. Apa yang kami tuju ? Ternyata sang istri yang saat itu mengendarai Si Ava Hip Hip meluncur ke Rumah Makan Lesehan Monggo Moro. Makanan yang enak, tempat yang nyaman telah membuat hati kami jatuh cinta, apalagi ABG Junior yang telah merasakan Gurame bakarnya ... lezat dan mantaps ..

Setelah menikmati makan di Rumah Makan Lesehan Monggo Moro, sekitar pukul 18.30 WIB perjalanan ke Jakarta kami lanjutnya, dengan sebelumnya mengisi BBM Rp 200 rb. Perjalanan malam merupakan 'rekor' kami selanjutnya. Melewati Tegal, Brebes dan masuk tol Palimanan. Sedikit berbeda yang kami alami, saat ke Semarang jalan tol Kanci - Palimanan banyak sekali lubang dan retak-retak, namun tidak demikian halnya saat ke Jakarta, sangat mulus dan bussss.... Si Ava Hip Hip dapat melaju dengan halus...

Perjalanan malam membutuhkan konsentrasi tinggi, setelah 6 jam kami istirahat sejenak di daerah Pamanukan dan kembali mengisi BBM Rp 150 rb. Perjalanan panjang ini merupakan 'rekor' kami yang tidak akan dilupakan. Kisah-kisah dan cerita jalur Pantura membuat kami extra hati-hati, jalan dua lajur harus dengan konsentrasi penuh, truck-truck besar, truck gandengan, bus malam, travel, melaju dengan cepat di jalur ini, seolah-olah sedang berlomba, lomba rally mobil :)

xplore yogyakarta
Candi Prambanan
Mendekati persimpangan Jomin, mengalami kemacetan, perlahan namun pasti mobil-mobil bergerak ke sumber kemacetan, ternyata sedang ada kecelakaan mobil travel pariwisata. Pukul 02.30 WIB SI Ava Hip Hip memasuki tol Cikampek, melaju perlahan setelah macet cukup lama. Dengan lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, kami kembali sampai di rumah pukul 05.00 WIB, rasa syukur kami panjatkan, semua keluarga sehat, mobil Avansa Si Ava Hip Hip tetap baik walaupun sedikit kotor.

Inilah 'rekor' kami yang kami banggakan, setiap orang memiliki pengalaman yang akan menjadi 'rekor' bagi dirinya sendiri. Melalui pengalaman membuat kita tenang, membuat kita percaya diri. Perjalanan Jakarta - Semarang - Magelang - Yogyakarta - kembali ke Jakarta merupakan 'rekor' kami di Family trip akhir tahun 2014. 'Rekor-rekor' lain tentunya ada pada ABG Senior dan Junior, selain perjalanan jauh pertama, mereka juga mengenal budaya, museum, adat istiadat, makanan, cindramata, kemandirian, homesick, menginap di hotel, suka dan duka dalam perjalanan. Terima kasih Tuhan, keluarga, anak-anak, Si Ava Hip Hip, Waze.com, Tolak Angin dewasa dan Tolak Angin anak, Laptop Samsung dengan filem Kamenrider, dan mainan Lego yang telah menemani kami sekeluarga dalam Family Trip di Akhir tahun 2014. (RANBB)



Posting Komentar

2 Komentar

  1. wah perjalanan yang menyenangkan..pengen coba juga..

    BalasHapus
  2. mengasiikkan, santai dan menikmati pemandangan dan perjalanan ..

    BalasHapus

APABILA KURANG BERKENAN ATAS DIMUATNYA FOTO ANDA, MOHON HUBUNGI ADMIN : EMAIL : sobat_lama007@yahoo.com AKAN SEGERA DIHAPUS, TERIMA KASIH