Tape Uli Asam Manis Kehidupan

Pedagang Tape Uli Bintaro
 "Tape uli ..... tape uli ....", begitulah bapak ini menjajakan dagangannya, dengan memikul beban sekitar 5 kilogram setiap hari, bapak ini berkeliling menjual Tape Uli. Dari kampung ke kampung, dari kompleks ke kompleks perumahan lain beliau telusuri, terkadang duduk di bawah pohon untuk beristirahat sejenak.
Bapak penjual Tapi Uli ini begitu sabar dan tekun dalam menjalankan kegiatannya, usia yang kira-kira 60 tahunan ini tetap setia bekerja dan bekerja berjalan kaki sekitar 12 kilometer setiap hari.

Penjual Tape Uli Bintaro
Beginilah hitam putih kehidupan, Tape Uli Asam Manis Kehidupan kita, di tempat lain kita sering jumpai anak-anak punk yang naik turun angkot untuk mengamen, berpakaian yang terkesan menakutkan bagi sebagian orang, hidung ditindik, kuping di tusuk, kelopak mata diberi anting, pakaian ketat dan kumal, pake rompi dengan robekan sana sini. Dan mulut bau alkohol ...

Bagaimana kita sebagai umat manusia memandang sodara-sodara kita dalam keseharian mereka, ada yang tulus ikhlas dalam berusaha, ada pula dengan sedikit "gertakan" agar diberikan sedikit uang. Inilah Foto Hitam Putih, Tape Uli Asam Manis Kehidupan

Bapak Tua Pedagang Tape Uli
Semoga semua mahluk berbahagia, Tuhan bersemayam dalam setiap manusia, semoga umat bisa melihat kedalam hati yang paling dalam "engkau adalah aku dan aku adalah engkau" yang patut untuk dicintai dan dikasihi.

Semangat Selalu di Hati
Tetaplah berusaha, sebab "Tuhan tak akan mengubah nasibmu, jika kamu sendiri tak mau mengubahnya"
Tape uli sudah sangat dikenal di masyarakat kita. Tape uli sering disajikan saat hari raya atau ketika acara hajatan dan lainnya.

Posting Komentar

1 Komentar

APABILA KURANG BERKENAN ATAS DIMUATNYA FOTO ANDA, MOHON HUBUNGI ADMIN : EMAIL : sobat_lama007@yahoo.com AKAN SEGERA DIHAPUS, TERIMA KASIH